Jasa Instalasi CATV MATV
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Jasa Instalasi CATV/MATV (TV Kabel) untuk Perumahan, Hotel & Guest House.Contact Telp:0821 4422 9754
DIAGRAM BLOK UNTUK HEAD END MATV SEDERHANA
Sebelum kita membangun atau membuat jaringan instalasi sebuah MATV, ada baiknya kita mengenal sedikit tentang Head End MATV dengan melalui sebuah diagram Skema .
Berikut saya gambarkan sebuah diagram sederhana dari head end MATV , semoga bisa membantu.

Dalam diagram head end diatas saya contohkan sebuah mini head end dengan 8 channel yang akan di distribusikan ke jaringan MATV kit

1. Headend CATV
Headend adalah jantungnya dari sebuah jaringan TV kabel yang mana berfungsi sebagai penyalur semua siaran TV yang sudah di setting dan siap di distribusikan kerumah pelanggan.
Headend secara harfiah dapat dikatakan pengendali, pengumpul adalah sebuah susunan peralatan pengendali atau peralatan sumber siaran dari sebuah sistem cable antenna television (CATV). Karena sebagai pengendali maka dalam urusan channel – channel siaran yang akan disiarkan dalam sebuah sistem CATV otomatis pengaturannya hanya pada headend.
Biasanya dalam sebuah headend CATV akan tersusun beberapa receiver satelit sesuai dengan jumlah channel siaran yang akan dipancarkan melalui kabel. sebagai penjelasannya akan kami gambarkan sebagai berikut :
Headend sistem catv terdiri atas antena parabola, receiver, modulator, combiner, headend Amplifier dan perangkat optic ( HFC System ). Adapun penjelasan fungsi dari peralatan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Antenna Parabola
Antenna parabola digunakan sebagai antenna receiver sinyal dari satelit. seperti diketahui bahwa dalam sebuah satelit terdapat banyak transponder yang mempunyai alokasi frekuensi baik untuk sinyal data, video dan gambar. Sebuah sistem CATV biasanya lebih dari satu antenna parabola yang digunakan
b. Receiver Satelit
Receiver satelit adalah alat yang digunakan untuk merubah sinyal satelit yang ditangkap oleh antenna parabola menjadi sinyal audio dan video sehingga dapat dilihat melalui televisi. Untuk mengeluarkan sinyal televisi, sebuah receiver harus disetting dulu baik dengan blind scanning maupun dengan manual scanning guna mencari siaran televisi yang hendak ditayangkan.
Sesuaikan juga jenis receivernya sesuai data transponder siaran televisi (DVB-S, DVB-S2 )
untuk data frekuensi transponder siaran satelit bisa dilihat disini
c. Modulator
Receiver satelit adalah alat yang digunakan untuk merubah sinyal receiver yang berupa AV yang kemudian dimodulasikan pada frekuensi 47 - 860 Mhz. Tiap satu modulator memodulasikan satu saluran (Channel ) selebar 7Mhz terdiri dari sinyal Video dan Audio Carier. ada beberapa jenis modulator yang beredar di pasaran yaitu Channeldis/ beberapa channel dalam satu perangkat , Agile modulator dan Fix Channel modulator .Berikut contoh Fix Channel modulator Type MW 963

d. Combiner / CATV Mixer
Combiner / CATV Mixer adalah alat yang digunakan untuk mencampur / menggabungkan beberapa sinyal RF dari modulator sesuai jumla siaran yang akan di distribusikan.

d. Headend Amplifier
Headend Amplifier adalah alat yang digunakan untuk menguatkan sinyal RF dari combineruntuk selanjutnya bisa didistribusikan ke jaringan distribusi dan perangkat optic ( HFC System - Hybrid Fiber Coax ).
d. Perangkat optic
Perangkat optic adalah perangkat penunjang untuk system HFC System yang bertujuan mendistribusikan sinyal dalam area yang lebih jauh dan juga bisa di gabungkan dengan layanan data serta telepon.
2. Sistem Distribusi CATV
Seperti telah dijelaskan di awal bahwa dalam sistem cable antenna television, disamping ada headend tentu ada sistem distribusi yang berfungsi untuk menyebarkan siarannya sampai kepada para customernya.
Sistem distribusi CATV kebanyakan adalah sebuah jaringan yang memadukan semua system Topologi dari LAN (Local Area Network) yang ada pada jaringan komputer, seperti STAR, BUS, dan TOKEN RING. Sebuah Distribusi CATV memang sangat kompleks dan penuh perhitungan, kebanyakan, dari sebuah headend CATV jaringan yang keluar adalah menggunakan sistem STAR yang artinya output sebuah headend atau server pasti mempunyai minimal 2 keluaran yaitu kanan dan kiri. Sedangkan jaringan distribusinya kebanyakan adalah BUS dan TOKEN RING.
Sesuai dengan gambaran diatas, tampak bahwa dalam hal penganturan dan penempatan amplifier tersusun secara series, dan tampak bahwa sistem distribusi CATV sebenarnya identik dengan sistem jaringan LAN komputer terutama similiar dengan topology STAR, BUS dan TOKEN RING. Sesuai dengan gambar diatas maka dalam hal pendistribusian ada 2 faktor yang menjadi bahan dasar dari sistem distribusi CATV yaitu :
a. Kabel
Sistem distribusi CATV menggunakan media kabel baik kabel RG maupun kabel fiber optic yang tentunya mempunyai fungsi dan karateristik yang berbeda, untuk kabel RG yang digunakan adalah kabel RG 6 maupun RG 11 dengan impedansi ohm yaitu 75 Ohm.
Untuk kabel Fiber optic adalah jenis Single Mode ( SM )


Penggunaan kabel RG kebanyakan adalah sistem Single Side Transport Packet yaitu hanya komunikasi satu arah, sedangkan perkembangan saat ini sudah mulai ada yang beralih menggunakan kabel fiber karena untuk melayani komunikasi dua arah (two way system), artinya sebuah jaringan CATV yang menggunakan kabel fiber pastinya banyak berhubungan dengan tambahan aplikasi yaitu komunikasi data, baik itu internet maupun game online atau istilahnya yaitu BROADBAND.
Dalam hal penggunaan kabel RG tentunya harus mengetahui akan kandungan losses dari kabel RG tersebut, berdasarkan data – data yang sudah ada, setiap merek kabel RG mempunyai kualitas losses yang berbeda, ada yang lossesnya kecil dan ada yang lossesnya besar. Salah satu metode dalam hal pengukuran losses adalah dengan menggunakan metode pengukuran kekuatan dB dalam satu roll kabel tersebut, pengukurannya dengan menggunakan dB meter.
b. Amplifier ( Boster )
Kebanyakan dalam sistem distribusi CATV, amplifier dipasang dengan sistem series pada jalur kabel yang terpasang, pemasangan ini harus terukur dengan tepat, kalau tidak akan timbul noise pada sistem distribusinya. seperti telah dijelaskan pada gambaran tentang kabel, setiap kabel yang terpasang akan mempunyai tingkat losses, nah untuk menaikkan kembali kuat sinyal diperlukan adanya amplifier.

c. Tap dan Spliter
Tap adalah perangkat pasif yang terdapat pada kabel RG yang berfungsi sebagai titik sambung dengan rumah pelanggan.Karakteristik redaman pada Tap ada 2 jenis yaitu Tap Loss dan Insertion Loss.Tap loss adalah besarnya redaman pada keluaran yang digunakan untuk menghubungkan Tap dengan pelanggan sedangkan insertion loss adalah besaran redaman pada keluaran tap yang digunakan untuk menghubungkan antar Tap.
Spliter adalah perangkat pasif yang berfungsi untuk menbagi sinyal. Penggunaan spliter dikarenakan terbatasnya jumlah keluaran pada perangkat aktif ( Amplifier ) sehingga dengan penggunaan spliter arah jaringan kabel Coaxial / RG kepelanggan dapat diperbanyak.Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan spliter adalah besaran redaman ( spliter Loss ), Respon Frekuensi dan Jumlah keluaran spliter.
d. Power Supply
Fungsi dari power Supply untuk mengalirkan tegangan AC pada perangkat aktif jaringan (Amplifier ).Output keluaran power supply antara 60 - 90 Volt AC.
Secara garis besar sistem TV Kabel kerjanya cukup simpel, anda cukup menyiapkan Reciver, Modulator, Combiner dan beberapa Boster. Cara pasangnya juga sangat gampang, dari Video reciver masuk ke input Modulator, dari Modulator masuk ke input Combiner lalu dari out Combiner masuk ke input Amplifier Headend dan tinggal didistribusikan ke jaringan anda. Yang paling penting adalah jika menggunakan modulator jenis Channel disk ( 4in1, 8in1 )pengaturan prekwensi modulatornya jangan terlalu rapat akan tetapi jika menggunakan Fix Channel bisa rapat karena sistem filternya bagus.Disamping itu pemasangan dan settingan boster/Amplifier yang kurang bagus juga bisa menyebabkan kurang bagusnya siaran TV kabel anda. Dan juga jangan sampai bentrok dengan prekwensi telestrial local karena bisa menyebabkan gangguan di penerimaan siaran anda.

Dalam diagram head end diatas saya contohkan sebuah mini head end dengan 8 channel yang akan di distribusikan ke jaringan MATV kit
PENGERTIAN (MATV)
Sistem ini dinamakan dengan sistem master antena TV (MATV). Sistem MATV terdiri dari beberapa perangkat penerima (receiver), mixer, dan penguat sinyal.
Peralatan dari sistem MATV meliputi: peralatan utama, peralatan pendukung, unit spur / distributor dan perkabelan. Peralatan sentral sistem MATV meliputi unit antena penerima (antena parabola, antena hagi), mixer preamplifier, TVRO dan chanel receiver. Peralatan pendukung meliputi penyediaan vidio casset, tape player, vidio amplifier dan power suplay.
Pendistribusian sinyal meliputi spur unit (distributor), cupler / spliter dan TV outlet. Spur unit dharus ditempatkan sesuai fungsi dan kemudahan dari mantenance. Dan coupler harus ditempatkan di tempat yang terlindung dan mempunyai jarak yang cukup aman dari pengaruh interferensi instalasi listrik (yang menggunakan suplay tegangan 220 Vac / 50 Hz terutama di atas plafon
Dalam perkabelan biasanya yang digunakan jemis coaxial 7C-2V pada trunk line dan dan 5C-2V pada TV outlet atau setara dengan losses yang memadai pada frekwensi 200 Mhz dipasang dalam konduit.
Ada beberapa sumber siaran MATV dalam suatu gedung, diantaranya: sumber siaran dari teretrial TV local, dan sumber siaran dari satelit. Sumber siaran dari terestrial TV Local bisanya menggunakan antena Yagi sedang sumber siaran dari satelit menggunakan antena parabola.
1. Penerima Sinyal (Antena)
Antena adalah suatu alat/ perangkat yang berfungsi untuk memindahkan energi gelombang elektromagnetik dari media kabel ke udara atau sebaliknya dari udara ke media kabel.
Karena merupakan perangkat perantara antara media kabel dan udara, maka antena harus mempunyai sifat yang sesuai (match) dengan media kabel pencatunya. Prinsip ini telah diterangkan dalam saluran transmisi.
Dalam perancangan suatu antena, baberapa hal yang harus diperhatikan adalah :
· bentuk dan arah radiasi yang diinginkan
· polarisasi yang dimiliki
· frekuensi kerja,
· lebar band (bandwidth), dan
· impedansi input yang dimiliki.
Untuk antena yang bekerja pada band VLF, LF, HF, VHF dan UHF bawah, jenis antena kawat (wire antenna) dalam prakteknya sering digunakan, seperti halnya antena dipole 1/2l, antena monopole dengan ground plane, antena loop, antena Yagi-Uda array, antena log periodik dan sebagainya. Antena-antena jenis ini, dimensi fisiknya disesuaikan dengan panjang gelombang dimana sistem bekerja. Semakin tinggi frekuensi kerja, maka semakin pendek panjang gelombangnya, sehingga semakin pendek panjang fisik suatu antena.
Untuk antena gelombang mikro (microwave), terutama SHF ke atas, penggunaan antena luasan (aperture antena) seperti antena horn, antena parabola, akan lebih efektif dibanding dengan antena kawat pada umumnya. Karena antena yang demikian mempunyai sifat pengarahan yang baik untuk memancarkan gelombang elektromagnetik..
a. Antena Yagi
Antena Yagi merupakan antena radio atau televisi yang diciptakan oleh Dr. Hidetsugu Yagi dari Tokyo University tahun 1926. Antena Yagi tediri dari 3 bagian:
· Driven, adalah titik catu dari kabel antena, biasanya panjang fisik driven ½ panjang gelombang dari frekwensi radio yang dipancarkan atau di terima.
· Reflector (Pemantul) adalah bagian belakang antena yang berfungsi sebagai pemantul sinyal, dengan panjang fisik lebih panjang dari pada driven
· Director adalah bagian pengarah antena, ukuranya sedikit lebih pendek daripada driven. Penambahan batang direktor akan menambah gain antena. Namun akan membuat pola pengarahan antena menjadi lebih sempit.
Pada sistem ini penerima sinyal menggunakan parbola, dan ada juga melalui vendor seperti siaran dari satelit dengan program indovision.
Pada system ini antenna UHF dan VHF diarahkan ke masing-masing stasiun pemancar TV.. Antena UHF yang digunakan adalah antenna yang biasa menerima seluruh TV di frekwensi UHF (Ch 21-68) dan antenna VHF pada frekwensi TV (Ch 5-12)
b. Antena Parabola
Antena parabola digunakan untuk menerima sinyal transmisi jarak jauh dan terkoneksi pada satelit.
Diantara kelebihan penggunaan antena parabola dan koneksi satelit adalah kualitas video dan kulitas audio yang lebih baik. Bentuk antena seperti piringan membuat transmisi lebih mudah diterima, sangat cocock untuk menangkap gelombang di tempat-tempat yang jauh dari pusat transmisi. Dan diantara kelemahannya adalah disamping harga yang mahal, juga antena parabola tidak bisa membagi langsung saluran (saluran yang sama). Untuk melakukannya dibutuhkan peralatan tambahan seperti digital tuner. Disamping itu antena parabola sagat tergantung pada keadaan cuaca.
Prinsip Kerja
Bentuk antena yang seperti piring memantulkan sinyak ke titik fokus piringa tersebut. Di titik fokus itu ditempatkan alat yang disebut Feedhorn. Alat ini menjadi titik pusat untuk pemandu gelombang yang mengumpulkan sinyal di atau dekat titik fokus dan mengubahnya menjadi low noise block downconverter (LNB).
LNB ini mengubah sinyal gelombang elektromagnetik atau gelombang radio menjadi sinyal listrik dan menggeser rentangnya dari C-band atau Ku-ban menjadi L-band. Antena parabola untuk penyiara langsung menggunakan LNFB, yang mengintegrasikan feedhorn dengan LNB.
Theoretical gain dari sebuah antena parabola menngkat seiring dengan meningkatnya frekwensi. Gain yang sebenarnya bergantung dari banyak faktor, diantaranya hasil akhir permukaan parabola, akurasi bentuk dan kesesuaian feedhorn. Nilai umum bagi konsume yang memiliki antena parabola 60 cm 11,75 GHZ adalah 37,50 dB.
PENGERTIAN (CATV)
Televisi kabel atau sering dikenal dengan Cable Antena Television (CATV) adalah sistem penyiaran acara televisi lewat isyarat frekuensi radio yang ditransmisikan melalui serat optik yang tetap atau kabel coaxial dan bukan lewat udara seperti siaran televisi biasa yang harus ditangkap antena (over the air). Selain acara televisi , internet, dan telepon juga dapat disampaikan lewat kabel ( Triple play service ).
Sistem ini banyak dijumpai di Amerika Utara, Eropa, Australia, Asia Timur, Amerika Selatan, dan Timur Tengah. Televisi kabel kurang berhasil di Afrika karena kepadatan penduduk yang rendah di berbagai daerah. Seperti halnya radio, frekuensi yang berbeda digunakan untuk menyebarkan banyak saluran lewat satu kabel. Sebuah kotak penerima digunakan untuk memilih satu saluran televisi. Sistem televisi kabel modern sekarang menggunakan teknologi DIGITAL CATV untuk menyiarkan lebih banyak saluran televisi daripada sistem analog.
Cable Antenna Television sendiri sebenarnya identik dengan dengan televisi kabel yang kita kenal saat ini, baik yang ada di kota besar maupun kota kecil yang ada di Indonesia, yang mungkin membedakan satu dengan yang lain adalah sistem distribusi yang diaplikasikan. Cable Antenna Television, dalam mekanismenya terdiri atas sebuah headend pengendali siaran dan sistem distribusi yang digunakan agar siarannya dapat dinikmati oleh para pelanggannya.
Cable antenna television yang seperti sesuai penjelasan diatas identik dengan sistem televisi kabel yang kita kenal, yaitu sistem televisi kabel yang menggunakan media kabel sebagai media distribusi dan bukan televisi kabel dengan system Direct To Home seperti halnya INDOVISION, TELKOMVISION, SKYNINDO dan SMATV. Kali ini kami mencoba menjelaskan kembali apa yang dimaksud dengan headend dan sistem distribusi serta beberapa aspek dari sebuah sistem catv, karena hal ini adalah sebagai dasar untuk memahami pengertian daripada catv itu sendiri. karena kadang – kadang seorang client akan mengalami kesulitan dalam memahami apa yang dimaksud dengan catv itu sendiri. Adapun sebuah sistem catv itu sendiri terdiri atas :
Televisi kabel atau sering dikenal dengan Cable Antena Television (CATV) adalah sistem penyiaran acara televisi lewat isyarat frekuensi radio yang ditransmisikan melalui serat optik yang tetap atau kabel coaxial dan bukan lewat udara seperti siaran televisi biasa yang harus ditangkap antena (over the air). Selain acara televisi , internet, dan telepon juga dapat disampaikan lewat kabel ( Triple play service ).
Sistem ini banyak dijumpai di Amerika Utara, Eropa, Australia, Asia Timur, Amerika Selatan, dan Timur Tengah. Televisi kabel kurang berhasil di Afrika karena kepadatan penduduk yang rendah di berbagai daerah. Seperti halnya radio, frekuensi yang berbeda digunakan untuk menyebarkan banyak saluran lewat satu kabel. Sebuah kotak penerima digunakan untuk memilih satu saluran televisi. Sistem televisi kabel modern sekarang menggunakan teknologi DIGITAL CATV untuk menyiarkan lebih banyak saluran televisi daripada sistem analog.
Cable Antenna Television sendiri sebenarnya identik dengan dengan televisi kabel yang kita kenal saat ini, baik yang ada di kota besar maupun kota kecil yang ada di Indonesia, yang mungkin membedakan satu dengan yang lain adalah sistem distribusi yang diaplikasikan. Cable Antenna Television, dalam mekanismenya terdiri atas sebuah headend pengendali siaran dan sistem distribusi yang digunakan agar siarannya dapat dinikmati oleh para pelanggannya.
Cable antenna television yang seperti sesuai penjelasan diatas identik dengan sistem televisi kabel yang kita kenal, yaitu sistem televisi kabel yang menggunakan media kabel sebagai media distribusi dan bukan televisi kabel dengan system Direct To Home seperti halnya INDOVISION, TELKOMVISION, SKYNINDO dan SMATV. Kali ini kami mencoba menjelaskan kembali apa yang dimaksud dengan headend dan sistem distribusi serta beberapa aspek dari sebuah sistem catv, karena hal ini adalah sebagai dasar untuk memahami pengertian daripada catv itu sendiri. karena kadang – kadang seorang client akan mengalami kesulitan dalam memahami apa yang dimaksud dengan catv itu sendiri. Adapun sebuah sistem catv itu sendiri terdiri atas :
- HeadEnd CATV
- Distribusi CATV
Headend adalah jantungnya dari sebuah jaringan TV kabel yang mana berfungsi sebagai penyalur semua siaran TV yang sudah di setting dan siap di distribusikan kerumah pelanggan.
Headend secara harfiah dapat dikatakan pengendali, pengumpul adalah sebuah susunan peralatan pengendali atau peralatan sumber siaran dari sebuah sistem cable antenna television (CATV). Karena sebagai pengendali maka dalam urusan channel – channel siaran yang akan disiarkan dalam sebuah sistem CATV otomatis pengaturannya hanya pada headend.
Biasanya dalam sebuah headend CATV akan tersusun beberapa receiver satelit sesuai dengan jumlah channel siaran yang akan dipancarkan melalui kabel. sebagai penjelasannya akan kami gambarkan sebagai berikut :

Headend sistem catv terdiri atas antena parabola, receiver, modulator, combiner, headend Amplifier dan perangkat optic ( HFC System ). Adapun penjelasan fungsi dari peralatan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Antenna Parabola
Antenna parabola digunakan sebagai antenna receiver sinyal dari satelit. seperti diketahui bahwa dalam sebuah satelit terdapat banyak transponder yang mempunyai alokasi frekuensi baik untuk sinyal data, video dan gambar. Sebuah sistem CATV biasanya lebih dari satu antenna parabola yang digunakan
b. Receiver Satelit
Receiver satelit adalah alat yang digunakan untuk merubah sinyal satelit yang ditangkap oleh antenna parabola menjadi sinyal audio dan video sehingga dapat dilihat melalui televisi. Untuk mengeluarkan sinyal televisi, sebuah receiver harus disetting dulu baik dengan blind scanning maupun dengan manual scanning guna mencari siaran televisi yang hendak ditayangkan.
Sesuaikan juga jenis receivernya sesuai data transponder siaran televisi (DVB-S, DVB-S2 )
untuk data frekuensi transponder siaran satelit bisa dilihat disini
c. Modulator
Receiver satelit adalah alat yang digunakan untuk merubah sinyal receiver yang berupa AV yang kemudian dimodulasikan pada frekuensi 47 - 860 Mhz. Tiap satu modulator memodulasikan satu saluran (Channel ) selebar 7Mhz terdiri dari sinyal Video dan Audio Carier. ada beberapa jenis modulator yang beredar di pasaran yaitu Channeldis/ beberapa channel dalam satu perangkat , Agile modulator dan Fix Channel modulator .Berikut contoh Fix Channel modulator Type MW 963
d. Combiner / CATV Mixer
Combiner / CATV Mixer adalah alat yang digunakan untuk mencampur / menggabungkan beberapa sinyal RF dari modulator sesuai jumla siaran yang akan di distribusikan.

d. Headend Amplifier
Headend Amplifier adalah alat yang digunakan untuk menguatkan sinyal RF dari combineruntuk selanjutnya bisa didistribusikan ke jaringan distribusi dan perangkat optic ( HFC System - Hybrid Fiber Coax ).
d. Perangkat optic
Perangkat optic adalah perangkat penunjang untuk system HFC System yang bertujuan mendistribusikan sinyal dalam area yang lebih jauh dan juga bisa di gabungkan dengan layanan data serta telepon.
2. Sistem Distribusi CATV
Seperti telah dijelaskan di awal bahwa dalam sistem cable antenna television, disamping ada headend tentu ada sistem distribusi yang berfungsi untuk menyebarkan siarannya sampai kepada para customernya.
Sistem distribusi CATV kebanyakan adalah sebuah jaringan yang memadukan semua system Topologi dari LAN (Local Area Network) yang ada pada jaringan komputer, seperti STAR, BUS, dan TOKEN RING. Sebuah Distribusi CATV memang sangat kompleks dan penuh perhitungan, kebanyakan, dari sebuah headend CATV jaringan yang keluar adalah menggunakan sistem STAR yang artinya output sebuah headend atau server pasti mempunyai minimal 2 keluaran yaitu kanan dan kiri. Sedangkan jaringan distribusinya kebanyakan adalah BUS dan TOKEN RING.
Sesuai dengan gambaran diatas, tampak bahwa dalam hal penganturan dan penempatan amplifier tersusun secara series, dan tampak bahwa sistem distribusi CATV sebenarnya identik dengan sistem jaringan LAN komputer terutama similiar dengan topology STAR, BUS dan TOKEN RING. Sesuai dengan gambar diatas maka dalam hal pendistribusian ada 2 faktor yang menjadi bahan dasar dari sistem distribusi CATV yaitu :
a. Kabel
Sistem distribusi CATV menggunakan media kabel baik kabel RG maupun kabel fiber optic yang tentunya mempunyai fungsi dan karateristik yang berbeda, untuk kabel RG yang digunakan adalah kabel RG 6 maupun RG 11 dengan impedansi ohm yaitu 75 Ohm.
Untuk kabel Fiber optic adalah jenis Single Mode ( SM )


Penggunaan kabel RG kebanyakan adalah sistem Single Side Transport Packet yaitu hanya komunikasi satu arah, sedangkan perkembangan saat ini sudah mulai ada yang beralih menggunakan kabel fiber karena untuk melayani komunikasi dua arah (two way system), artinya sebuah jaringan CATV yang menggunakan kabel fiber pastinya banyak berhubungan dengan tambahan aplikasi yaitu komunikasi data, baik itu internet maupun game online atau istilahnya yaitu BROADBAND.
Dalam hal penggunaan kabel RG tentunya harus mengetahui akan kandungan losses dari kabel RG tersebut, berdasarkan data – data yang sudah ada, setiap merek kabel RG mempunyai kualitas losses yang berbeda, ada yang lossesnya kecil dan ada yang lossesnya besar. Salah satu metode dalam hal pengukuran losses adalah dengan menggunakan metode pengukuran kekuatan dB dalam satu roll kabel tersebut, pengukurannya dengan menggunakan dB meter.
b. Amplifier ( Boster )
Kebanyakan dalam sistem distribusi CATV, amplifier dipasang dengan sistem series pada jalur kabel yang terpasang, pemasangan ini harus terukur dengan tepat, kalau tidak akan timbul noise pada sistem distribusinya. seperti telah dijelaskan pada gambaran tentang kabel, setiap kabel yang terpasang akan mempunyai tingkat losses, nah untuk menaikkan kembali kuat sinyal diperlukan adanya amplifier.

c. Tap dan Spliter
Tap adalah perangkat pasif yang terdapat pada kabel RG yang berfungsi sebagai titik sambung dengan rumah pelanggan.Karakteristik redaman pada Tap ada 2 jenis yaitu Tap Loss dan Insertion Loss.Tap loss adalah besarnya redaman pada keluaran yang digunakan untuk menghubungkan Tap dengan pelanggan sedangkan insertion loss adalah besaran redaman pada keluaran tap yang digunakan untuk menghubungkan antar Tap.
Spliter adalah perangkat pasif yang berfungsi untuk menbagi sinyal. Penggunaan spliter dikarenakan terbatasnya jumlah keluaran pada perangkat aktif ( Amplifier ) sehingga dengan penggunaan spliter arah jaringan kabel Coaxial / RG kepelanggan dapat diperbanyak.Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan spliter adalah besaran redaman ( spliter Loss ), Respon Frekuensi dan Jumlah keluaran spliter.
d. Power Supply
Fungsi dari power Supply untuk mengalirkan tegangan AC pada perangkat aktif jaringan (Amplifier ).Output keluaran power supply antara 60 - 90 Volt AC.
Secara garis besar sistem TV Kabel kerjanya cukup simpel, anda cukup menyiapkan Reciver, Modulator, Combiner dan beberapa Boster. Cara pasangnya juga sangat gampang, dari Video reciver masuk ke input Modulator, dari Modulator masuk ke input Combiner lalu dari out Combiner masuk ke input Amplifier Headend dan tinggal didistribusikan ke jaringan anda. Yang paling penting adalah jika menggunakan modulator jenis Channel disk ( 4in1, 8in1 )pengaturan prekwensi modulatornya jangan terlalu rapat akan tetapi jika menggunakan Fix Channel bisa rapat karena sistem filternya bagus.Disamping itu pemasangan dan settingan boster/Amplifier yang kurang bagus juga bisa menyebabkan kurang bagusnya siaran TV kabel anda. Dan juga jangan sampai bentrok dengan prekwensi telestrial local karena bisa menyebabkan gangguan di penerimaan siaran anda.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar